NEW YORK - Playboy Enterprise membuat cara baru untuk menggaet para pembaca, terutama para pembaca di situsnya, Playboy.com. Selama ini, trafik pengunjung lebih banyak diakses diluar jam kerja.
Situs Majalah Playboy
Hal itu membuat Playboy mencari cara baru agar pembaca dapat lebih nyaman membaca artikel-artikel yang disajikannya. Playboy Enterprise pun membuat sebuah situs alternatif kedua yang memungkinkan pembaca dapat mengakses konten-kontennya di saat jam kerja. Demikian dilansir Telegraph, Rabu (21/7/2010).
Website yang beralamat di TheSmokingJacket.com, takkan berisi konten-konten porno yang selama ini ada di situs resminya, playboy.com. Sehingga situs tersebut diharapkan dapat menjadi cara baru bagi pembaca Playboy untuk menikmati artikel majalah tersebut.
"Banyak diantara pembaca yang mengakses playboy.com setelah jam kerja dan kami melihat, dan kami melihat bahwa kami kehilangan kesempatan emas untuk menjangkau orang-orang ketika mereka sedang online di depan meja kerjanya,"kata Jimmy Jellinek, Direktur Editorial Playboy.
Juru bicara Playboy Theresa Hennessey mengungkapkan selama ini Playboy.com memiliki sekira enam juta pengunjung unik per bulan. Diharapkan situs baru ini akan meraih satu juta pengunjung tiap bulannya.
"The smoking jacket bukanlah sesuatu yang hanya digunakan di sekitar rumah, tapi juga di mana saja Anda berada," kata ikon pendiri Playboy Hugh Hefner, 84, dalam sebuah video yang diposting di situs. "Ini adalah website yang aman dan teman bekerja."
Meskipun diklaim tidak ada gambar bugil di situs itu, gambar yang terpampang tak luput dari wanita seksi yang mengenakan pakaian mini atau baju renang. Selain gambar, ada pula beberapa artikel yang berisi tips dan guyonan ala Playboy.
Situs yang diluncurkan Selasa kemarin diperkirakan menjadi alat bisnis baru bagi majalah Playboy yang sedang mengalami penurunan sirkulasi dan pendapatan iklan. Situs ini diperkirakan bakal menyaingi pengunjung situs resmi playboy di Playboy.com yang rata-rata diakses 6 juta pengunjung setiap bulannya.
"Saya akan menjadi orang pertama yang mengakui bahwa cara majalah ini menampilkan foto tanpa busana sudah ditetapkan, tapi ketelanjangan tak pernah menjadi masalah karena ketelanjangan bukanlah masalah," ujar Pemimpin Kreatif majalah PlayBoy, Cooper Hefner, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui website majalah tersebut dan dikutip oleh Reuters, Selasa, 13 Februari 2017.
Setahun lalu, majalah pria dewasa ini memutuskan untuk tak lagi menampilkan foto-foto perempuan telanjang. Mantan bintang Baywatch, Pamela Anderson menjadi perempuan terakhir yang berpose tanpa busana dalam majalah tersebut pada edisi Januari/Februari 2016.
Majalah PlayBoy didirikan pada tahun 1953, jenisnya yang spesifik membuat majalah tersebut mendapat tempat khusus di pembacanya yang tersebar di seluruh dunia. Oplahnya sempat mencapai hingga 5,6 juta eksemplar. Namun sejak beberapa tahun lalu jumlah tersebut menurun drastis hingga 800.000 eksemplar. Majalah tersebut juga terus menerima tekanan dari kelompok perempuan untuk mengakhiri praktik ofensif dan merendahkan perempuan yang menurut mereka banyak ditemukan.
Tapi pengumuman Hefner mengakhiri tertutupnya PlayBoy. Ia memutuskan PlayBoy kembali ke asal. Tak hanya kembali telanjang, majalah tersebut juga akan mengembalikan dua kolom yang pernah ada tahun 1960-an dan akhirnya dihapus, yaitu "Party Jokes," dan "The PlayBoy Philosophy."
Majalah Playboy yang kali pertama terbit pada tahun 1953 da didirikan oleh Hugh Hefner itu memang hadir sebagai majalah pria dewasa yang terkenal dengan foto-foto wanita bugil di halaman bagian tengah majalah.
Pada hari Senin (12/10/2015) kemarin, majalah Playboy mengumumkan sesuatu yang sangat mengejutkan. Majalah Playboy tak akan lagi menampilkan foto-foto wanita telanjang di dalam majalah. Tentunya, keputusan fantastis ini akan membuat sejumlah pembaca setianya kecewa berat.
Selama lebih kurang 62 tahun, majalah berlambang kelinci ini telah menjadi ikon budaya pop di Amerika Serikat. Selama puluhan tahun, Playboy telah menampilkan para selebriti wanita yang bersedia berpose tanpa busana sama sekali menutupi tubuh mereka. Naomi Campbell, Marilyn Monroe, Drew Barrymore, hingga Lindsay Lohan pernah hadir menghibur pembaca Playboy dengan foto mereka yang hadir tanpa busana.
Namun, semenjak bisnis media online meningkat, keberlangsungan hidup majalah Playboy mengalami guncangan siginifikan. Jumlah sirkulasi terus menurun drastis. Jika pada era '70-an sirkulasi bisa mencapai 5,6 miliar eksemplar, maka beberapa tahun belakangan hanya 800.000 eksemplar.
Pada Agustus 2015, situs majalah Playboy sudah lebih dulu mengalami perubahan. Situs ini hanya menampilkan foto-foto wanita berpose seksi dan tidak telanjang. Tujuannya agar foto-foto tersebut cukup layak beredar di media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Memang nantinya foto-foto wanita telanjang tak lagi terlihat, tetapi foto para wanita seksi dengan pose agresif dan provokatif tetap dipertahankan. Selain itu, tim editorial pun berencana untuk mengembangkan dan menguatkan feature lain di majalah.
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria tuna netra mengajukan gugatan terhadap majalah yang didirikan mendiang Hugh Hefner, Playboy, atas tuduhan diskriminasi karena media online-nya tidak bisa menggunakan perangkat lunak khusus untuk tuna netra.
Dilansir dari Russia Today, 1 Desember 2018, penguggat bernama Donald Nixon dari Queens, New York, mengklaim Playboy.com melanggar UU Disabilitas Amerika (ADA) karena tidak membuat situs yang dapat diakses oleh tuna netra.
Pendiri majalah Playboy Hugh Hefner (tengah), dikelilingi wanita saat merayakan ulang tahunnya ke-75 di Cannes, Prancis, 12 Mei 2001. Hefner memperkenalkan majalah Playboy tahun 1953, dan sejak itu Playboy menjadi salah satu merk yang paling terkenal di dunia. REUTERS/File Photo
Sementara itu, Playboy mulai melelang barang-barang milik pendirinya Hugh Hefner, yang meninggal tua pada September 2017 di usia 91 tahun. Barang yang dilelang pada Jumat, termasuk piyama sutranya yang diperkirakan dijual hingga US$ 2.000 (Rp 28 juta), jaket merah ikoniknya yang bernilai hingga US$ 5.000 (Rp 71 juta), dan topi kapten putih. Hasil dari lelang barang pendiri majalah Playboy Hugh Hefner, akan diberikan ke yayasan amal, yang mengadvokasi kebebasan dan hak sipil.
Menurut perusahaan pengelola majalah Playboy tersebut, dibandingkan dengan situs yang terlebih dulu ada, situs baru ini akan lebih aman dibuka saat jam kerja.Situs TheSmokingJacket.com, tidak akan mengandung unsur-unsur, yang menurut standar Playboy, terlalu porno sebagaimana yang terdapat pada situs Playboy.com. Ini memungkinkan pegawai pria di kantor tidak perlu buru-buru mengganti tampilan di layar komputer saat atasan melintas.Sedangkan dalam Playboy.com, wanita-wanita telanjang atau nyaris telanjang membuat situs tersebut bersifat NSFW, akronim dari "not suitable for work" alias tidak cocok dibuka saat bekerja.TheSmokingJacket.com justru akan bergantung pada humor-humor segar untuk menggapai pembaca yang menjadi target mereka, yakni pria berusia 25 hingga 34 tahun, saat mereka menghabiskan sebagian besar waktu di depan layar komputer.Dalam TheSmokingJacket.com, pembaca tidak akan menemukan wawancara panjang atau artikel-artikel in-depth seperti yang ditemukan dalam Playboy.com. Sebaliknya, TheSmokingJacket.com hanya ditujukan untuk memuat hal-hal tidak serius atau, dalam istilah pembaca Playboy, ROFL, akronim dari "rolling on the floor" atau tertawa."Banyak pembaca yang membuka situs Playboy.com setelah selesai bekerja. Kami merasa kehilangan peluang emas untuk menggaet pembaca pria saat mereka sedang online, saat mereka duduk di kursi mereka, tidak bekerja, hanya sedang mengirim e-mail ke teman-teman emreka," kata Jimmy Jellinek, direktur editorial Playboy. Nama situs TheSmokingJacket.com sendiri diambil dari jenis pakaian favorit pendiri Playboy, Hugh Hefner. Salah satu pakaian kesukaan Hefner lainnya sudah digunakan untuk nama situs silk pajamas.com. (Associated Press)
PLAYBOY adalah majalah pria Amerika yang menerbitkan foto fotowanita telanjang, karya fiksi dan jurnalisme. Didirikan di Chicagopada tahun 1953 oleh Hugh Hefner dan teman temannya, sebagiandibeayai dengan uang tunai $ 1,000 pinjaman dari ibunya Hefner.
Playboy tercatat sebagai majalah yang bersejarah panjang dalammenerbitkan cerpen karya para novelists terkenal antara lain: ArthurC. Clark, Ian Fleming, Vladimir Nabokov, P. G. Wodehouse danMargaret Atwood. Playboy juga menayangkan interview bulananmewawancara tokoh tokoh terkenal public figures dalam bidangnyamasing masing; artist, architect, pakar ekonomi, composer,conductor, film directors, journalist, novelists, playwrights, tokohagama, tokoh politik, athletes dan pembalap mobil. Majalah Playboyumumnya mengetengahkan pandangan editorial liberal.
Pada tahun1972 penjualan edisi Playboy pernah tercatat 7,161,561copies, rekor tertinggi dalam sejarah penerbitannya. Pada hari iniPlayboy masih menempati posisi tertinggi diantara majalah priadengan catatan penjualan 2.6 juta sebulan di Amerika. Pada tahun1970, Playboy berupa majalah pria pertama yang diterbitkan dalambentuk Braille.
Kala itu, model sampul tersebut, Marlyn Monroe memang tengah menjadi bintang yang naik daun. Tak ayal, kemunculan Monroe sebagai sampul majalah Playboy tersebut membuat edisi pertamanya langsung laris manis yang diikuti dengan edisi-edisi berikutnya hingga sekarang.
Edisi pertama ini bahkan menjadi nilai tambah bagi para kolektor. Situs lelang Craigs bahkan berhasil menjual majalah edisi pertama ini dengan nilai USD 6.555 (Rp 70 juta), naik 200 persen dari harga pembukanya yakni sebesar USD 2.000 (sekitar Rp 22 juta). Harga tertinggi yang pernah diperoleh untuk edisi perdana majalah ini bahkan pernah menembus USD 39 ribu (Rp 400 juta) dalam situs lelang eBay. Sementara, harga perdana majalah Playboy kala itu adalah 50 sen. 2ff7e9595c
Comments